Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
August 26, 2024 4 min read
Salah satu tantangan orang tua adalah memiliki anak yang suka begadang. Mengingat begadang tidak baik untuk tumbuh kembang anak dan psikologis orang tua. Biar si kecil tidak begadang lagi, simak penjelasannya di sini!
Tak sedikit anak balita atau usia pra-sekolah memiliki kebiasaan begadang. Entah itu karena asyik bermain, menonton TV, atau karena ada hal yang membuatnya tidak nyaman. Masalahnya, tak banyak yang menyadari kalau begadang mengganggu sirkadian tubuh hingga mengganggu kekebalan tubuh. Mama pasti tidak mau kan?
Perlu Mama ketahui, tidur adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh anak-anak maupun dewasa. Pada saat tidur, tubuh si kecil akan memperbaiki sel-sel yang rusak dan mendukung tumbuh kembang anak. Itulah mengapa, kebutuhan tidur anak dan orang dewasa berbeda.
Pertanyaanya, Mama sudah tahu belum durasi tidur anak yang direkomendasikan ahli kesehatan? Dilansir dari laman Babycenter, kebutuhan tidur setiap anak berbeda-beda. Usia 1 dan 2 tahun membutuhkan 11-14 jam, usia 3-5 tahun membutuhkan 10-13 jam, usia 6-13 tahun membutuhkan 9-11 jam sehari. Bagi Mama yang ingin tahu jam tidur bayi silahkan simak di artikel “Jam Tidur Bayi Baru Lahir Sampai 12 Bulan, Tergantung Kebutuhan?”.
Untuk mengatasi kebiasaan anak begadang, Mintly akan membagikan beberapa informasi penting untuk Mama. Langsung saja kita bahas di bawah ini, yuk!
Anak yang memiliki kebiasaan begadang biasanya terdapat alasan tersendiri, baik masalah medis maupun non medis. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa penyebabnya.
Salah satu penyebab anak begadang adalah rasa lapar. Meski si kecil sudah bisa mengatakan rasa laparnya, terkadang dia juga malas makan. Makanya, kalau si kecil tidak segera tidur atau terbangun di malam hari, Mama dapat menawarkannya untuk makan snack ringan atau makanan yang bisa mengganjal perut, ya!
Penyebab si kecil begadang berikutnya karena tidak adanya rutinitas menjelang tidur. Dilansir dari laman WebMD, rutinitas sebelum tidur dapat melatih si kecil untuk mengetahui jam tidurnya. Menjelang tidur, Mama dapat membacakan cerita, memberikan camilan, hingga menggosok gigi.
Si kecil sering mencari-cari alasan agar tidak langsung tidur, Mam? Di saat si kecil belum mengantuk, terkadang dia akan melakukan beberapa alasan, entah meminta banyak cerita, pergi ke toilet, atau ambil minuman di dapur. Kalau si kecil melakukan hal tersebut, Mama dapat bersikap tegas, ya! Mama dapat membatasi waktu si kecil untuk melakukan sesuatu yang diinginkan, namun setelah itu harus tidur.
Penyebab anak begadang yang jarang diketahui orang tua adalah kurangnya jam tidur siang. Mengingat bayi membutuhkan 2-3 kali tidur siang sehari dan anak balita membutuhkan tidur siang 1 kali sehari. WebMd mengatakan anak balita yang meninggalkan tidur siang lebih mudah rewel di malam hari, hal tersebut membuat si kecil begadang.
Masalah yang paling sering terjadi saat anak begadang adalah rasa tidak nyaman dari tubuhnya. Dilansir dari laman Healthline, ketika si kecil begadang kemungkinan dia mengalami flu, perut kembung, menahan gas di perut, hingga sembelit. Itulah mengapa, Mama perlu mencari tahu kondisi badan si kecil menjelang tidur, ya!
Setelah mengetahui penyebab si kecil begadang, Mama sudah tahu cara mengatasinya belum? Tenang saja, berikut ini beberapa tips yang bisa Mama terapkan.
Menemani si kecil tidur lebih dari jam 10.00 malam membuat orang tua ikut begadang? Selain membuat kita ngantuk dan kelelahan, terkadang hal seperti ini juga mengganggu produktivitas Mama di hari esok. Itulah mengapa, kita perlu membuat jadwal tidur anak supaya lebih konsisten. Misalnya, membiasakan si kecil tidur setiap jam 08.00 malam.
Bagaimana agar pembiasaan tidur lebih mudah diterapkan? Mama dapat melibatkan si kecil untuk menata tempat tidurnya di jam yang sama. Pelan-pelan dia akan mengerti kapan waktu tidurnya dan mengurangi aktivitas di jam tersebut. Pokoknya, jangan lupa terapkan cara tersebut agar menjadi pembiasaan, Mam!
Cara mengatasi anak sering begadang berikutnya adalah menghindari gadget dan TV. Dilansir dari laman Parenting Science, sebuah penelitian menunjukkan jika screen time menyebabkan masalah tidur pada anak, termasuk durasi tidur lebih pendek, mengantuk di siang hari, hingga begadang. Makanya, kita perlu membatasi pemberian gadget dan TV pada malam hari.
Tak kalah penting untuk kita terapkan, Mama dapat menciptakan suasana tidur lebih aman dan menyenangkan. Percaya atau tidak, suasana kamar yang sejuk dan cahaya redup dapat membuat si kecil lebih rileks dan tertidur nyenyak. Pastikan juga pakaian si kecil nyaman digunakan dan tidak ada suara berisik di sekitar si kecil.
Cara mengatasi begadang berikutnya adalah memberikan pijatan yang lembut. Khususnya kalau si kecil mengalami perut kembung, sembelit, atau hidung tersumbat karena flu. Supaya manfaatnya lebih maksimal, berikan juga calming cream untuk memberikan relaksasi, rasa hangat, dan kenyamanan. Jadi, si kecil bisa tidur lebih nyenyak dan tenang.
Pada intinya, Mama tidak perlu khawatir lagi kalau si kecil mulai begadang. Selain memberikan kebiasaan rutin menjelang tidur, Mama dapat menggunakan produk cream penghangat seperti Gently Calming Baby Cream. Produk bertekstur lembut ini dapat kita oleskan pada tubuh si kecil sembari memberikan pijatan yang lembut.
Gently Calming Baby Cream adalah produk calming cream no.1 yang terjual di Shopee. Produk premium yang baik untuk bayi baru lahir sampai anak-anak ini mengandung peppermint, lavender, dan aloevera yang dapat menghangatkan sekaligus memberi aroma terapi yang menenangkan. Pokoknya, tidak perlu khawatir lagi kalau perut si kecil kembung di malam hari atau tiba-tiba hidungnya tersumbat.
Demi kebaikan buah hati Mama, langsung saja dapatkan Gently Calming Baby Cream di sini!
Sumber:
https://www.webmd.com/children/ss/children-sleep-problems
https://parentingscience.com/electronic-media-and-sleep-problems-in-children/
https://www.babycenter.com/baby/sleep/how-much-sleep-do-babies-and-toddlers-need_7645