Mama Wajib Tahu, Apa itu Kolik pada Bayi!

Kolik pada bayi itu hal yang umum terjadi. Tidak perlu khawatir, Mama bisa mengatasi kolik pada bayi dengan cara menggunakan produk yang hangat dan menenangkan tubuh si kecil. simak perawatan selengkapnya di sini!

 

Melihat bayi rewel setiap malam pasti membuat orang tua khawatir. Apalagi kalau sudah mencari penyebabnya, tapi tangis si kecil tidak juga mereda. Kalau sudah seperti ini, Mama pasti bingung apa yang harus dilakukan bukan? 

Kondisi demikian adalah kolik dan biasa terjadi pada bayi baru lahir. Mungkin tangisan si kecil setiap malam membuat Mama kewalahan, tapi kondisi ini tidak membahayakan nyawa si kecil, kok. Jadi, tidak perlu khawatir berlebih, Mam!

Masalahnya, tidak semua bayi rewel dinamakan kolik ya! Bisa jadi bayi rewel memang karena lapar, tidak cocok dengan suhu kamar, pakaian tidak nyaman, atau kehausan. Nah, untuk membedakan kolik dan masalah lain, ketahui penjelasan di bawah ini, yuk!

Apa itu Kolik?

Mungkin Mama bertanya-tanya, apa itu kolik pada bayi? Kolik adalah kondisi saat bayi menangis lebih dari 3 jam atau secara terus menerus. Berbeda dengan tangisan biasa, waktu terjadinya kolik bisa kita prediksi. Contohnya pada malam hari atau saat terbangun di dini hari.

Uniknya, kolik tidak mengenal tempat dan suasana. Kalau sebelumnya Mama masih bercanda dengan si kecil, jangan heran kalau tiba-tiba dia menangis seperti kesakitan. Bisa juga si kecil menangis setelah dimandikan, ganti popok, atau minum ASI.

Meski kita kasihan melihat si kecil rewel setiap hari, IDAI menyebutkan, gejala kolik akan hilang dengan sendirinya setelah menginjak usia 4 bulan. 

Penyebab Kolik pada Bayi

Sebagian Mama mungkin mengira penyebab kolik karena rasa lapar atau tidak nyaman saja. Kenyataanya durasi tangisan bayi kolik dengan tangisan biasa sudah berbeda.

Pada tangisan biasa umumnya dapat diredakan setelah memberi apa yang diinginkan si kecil. Misalnya saat bayi haus, setelah memberikan ASI dia pasti langsung tenang. Begitu juga ketika bayi merasa popoknya penuh dan tidak nyaman.

Berbeda dengan bayi rewel karena lapar atau rasa tidak nyaman, beberapa ahli menyebut penyebab kolik lebih misterius. Namun, dilansir dari laman Webmd, ada beberapa kemungkinan penyebab kolik pada bayi baru lahir:

• Sistem saraf masih berkembang.
• Ketidakmampuan bayi untuk menenangkan dirinya sendiri.
• Sensitif dengan banyak cahaya atau suara bising.
• Banyaknya gas di dalam saluran cerna.
• Bentuk awal migrain pada masa bayi.

Dari beberapa kemungkinan tersebut, kita harus memaklumi kalau si kecil belum bisa mengatakan apa yang mereka inginkan, ya

Gejala Kolik pada Bayi

Mungkin Mama sulit membedakan mana kolik dan tangisan biasa. Pada bayi kolik, umumnya sering rewel pada 3 bulan pertama kehidupannya. Mereka bisa menangis 3 jam dalam sehari, dan terjadi selama 3 hari atau lebih dalam seminggu.

Mayo Clinic menemukan beberapa gejala kolik pada bayi baru lahir:

• Suara tangisan bayi seperti jeritan atau kesakitan.
• Setelah popok diganti atau diberi ASI, bayi tetap menangis tanpa sebab jelas.
• Waktunya bisa diprediksi atau biasa terjadi pada malam hari.
• Perut kembung karena gas.
• Terjadi perubahan warna wajah, seperti memerah.
• Kaki, tangan, dan perutnya terasa kaku saat dipegang.
• Tangannya terlihat mengepal.

Cara Mengatasi Kolik pada Bayi

Setelah mengetahui penyebab dan gejala kolik, apakah Mama  sudah tahu cara mengatasi gangguan tersebut? Mengingat kolik adalah kondisi alami yang dialami si kecil, kita tidak bisa serta-merta menghentikannya. Namun jangan khawatir, berikut Mintly rekomendasikan cara menenangkan bayi yang sedang kolik:

1. Gendong Bayi

Salah satu cara mengatasi bayi kolik adalah menggendongnya. Saat si kecil rewel, Mama bisa mengajaknya berjalan atau berkeliling di dalam rumah. Sepertinya cara ini sudah lama diajarkan oleh orang tua kita, ya? Ternyata menggendong sambil menyanyikan lagu dapat membuat si kecil lebih tenang hingga tertidur kembali, lho!

2. Berikan Rangsangan

Seperti yang kita tahu, kolik pada bayi bisa jadi karena dia tidak bisa mengungkapkan apa diinginkan. Percaya atau tidak, si kecil butuh belaian kasih sayang dari Mama untuk menenangkannya. 

Hal tersebut seperti yang direkomendasikan IDAI, rangsangan suara, pendengaran, rabaan, dan fisik dapat menenangkan kolik pada bayi. Jadi, berikan belaian kasih sayang pada tubuh si kecil, ya, Mam! 

3. Beri Suasana Nyaman

Kunci mengatasi anak kolik ada pada suasana yang nyaman. Kalau suasana di rumah berisik, pasti si kecil semakin rewel tidak tertolong. Makanya, kita perlu mengajak seluruh keluarga bekerja sama saat si kecil rewel. 

Pastikan tidak suara-suara TV atau HP yang mengganggu ketenangan si kecil. Selain itu, pastikan juga kamar dalam kondisi bersih agar si kecil bisa tertidur pulas kembali.

4. Mendukung Ibu

Saat mengatasi kolik pada anak jangan hanya berfokus pada si kecil. Keadaan psikologis Mama sendiri juga perlu diperhatikan. Apalagi bagi Mama yang 24 jam waktunya untuk menjaga si kecil. 

Mintly paham, menghadapi bayi kolik sendirian itu tidak mudah. Jangan sungkan untuk meminta tolong suami atau anggota keluarga lain untuk bergantian mengurus si kecil saat rewel. Kalau kebutuhan tidur Mama sudah cukup, pikiran pasti menjadi lebih tenang. Sehingga Mama bisa memberikan yang terbaik saat anak kolik. 

5. Berikan Produk yang Tepat

Cara meredakan kolik pada bayi adalah dengan  memberikan produk atau perawatan yang tepat. Salah satunya memberikan Calming Baby Cream untuk menenangkan bayi kolik. 

Calming Baby Cream ini mengandung peppermint oil yang dapat memberikan rasa hangat dan melegakan pernapasan serta perut kembung. Ada juga ekstrak lavender yang memberi efek tidur lelap. 

Cara pemakaian calming baby cream sangat mudah. Cukup usapkan butiran cream pada perut atau punggung bayi searah jarum jam, tipis, dan merata. Efek hangat produk ini dapat menenangkan bayi yang sedang kolik. Sehingga Mama tidak perlu cemas berlebih lagi! 

Segera dapatkan Gently Calming Baby Cream di sini, yuk! 

Sumber:
https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/kolik-pada-bayi-bagian-1

https://www.webmd.com/parenting/baby/what-is-colic 

https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/kolik-pada-bayi-bagian-2 

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/colic/symptoms-causes/syc-20371074