Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
March 07, 2024 3 min read
Kesalahan dalam cara menghitung usia kehamilan dapat berakibat fatal. Penting bagi Mama untuk mengetahui cara yang benar untuk menghitung usia kehamilan. Simak perhitungan yang tepat, yuk!
Mintly turut bahagia bagi Mama yang mendapatkan garis dua setelah menguji kehamilan lewat test pack. Pasti rasanya campur aduk melihat perjuangan program hamil membuahkan hasil yang diinginkan. Namun, dibalik rasa senang dan cemas, tak sedikit Mama kebingungan menghitung usia kehamilan sendiri, bukan?
Mama tidak perlu khawatir jika belum bisa menghitung usia kehamilan. Sebab, kita bisa memanfaatkan kalkulator kehamilan, kalender kehamilan, hingga pemeriksaan klinis apabila tidak mengetahui perhitungan kehamilan. Berbagai metode ini pasti bermanfaat untuk Mama.
Sebelum mengetahui cara menghitung usia kehamilan, Mama sudah tahu ciri-ciri hamil muda belum? Pada umumnya, gejala ciri kehamilan ditandai dengan perut kembung, mual, mood swing, indra penciuman lebih sensitif, hingga keputihan. Selengkapnya, Mama bisa membaca artikel "Ini 10 Ciri-ciri Awal Kehamilan yang Harus Kamu Perhatikan"
Bagi Mama yang belum tahu, usia kehamilan artinya periode terjadinya pembuahan sampai melahirkan. Pada umumnya, Mama bisa mengetahui usia kehamilan dibantu dokter atau bidan, tapi Mama juga dapat mencobanya sendiri di rumah.
Pada umumnya, usia kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT), sementara usia janin dihitung sejak tanggal pembuahan. Perlu Mama ketahui, waktu ovulasi atau pembuahan tidak diketahui secara pasti, namun diperkirakan terjadi pada hari ke-11 sampai 21 setelah HPHT.
Usia kehamilan sendiri dihitung berdasarkan hitungan minggu dan dibagi menjadi 3 trimester. Dilansir dari laman KidsHealth, berikut ini 3 trimester kehamilan yang dimaksudkan:
Berdasarkan pembagian trimester tersebut, sebagian besar ibu akan melahirkan pada usia 38-42 minggu sejak HPHT. Oleh karena itu, Mama perlu mengetahui cara menghitung usia kehamilan ibu.
Mengetahui cara perhitungan usia kehamilan sangat penting untuk Mama dan calon buah hati. Pasalnya, Mama dapat memperkirakan hari perkiraan lahir (HPL), memantau perkembangan janin, dan mengetahui jadwal pemeriksaan kehamilan Mama. Sangat penting bukan?
Setelah mengetahui manfaatnya, sekarang waktunya Mama mengetahui perhitungan usia kehamilan. Nah, berikut ini beberapa caranya:
Seperti yang sudah Mintly jelaskan sebelumnya, HPHT adalah cara paling umum untuk menghitung usia kehamilan. Cara ini bisa kita gunakan apabila memiliki siklus menstruasi yang teratur setiap bulannya. Bagi wanita yang siklus haidnya tidak teratur, kemungkinan akan sulit untuk menentukan usia kehamilan.
Jika Mama masih bingung, berikut ini rumus untuk menghitung usia kehamilan yang dikutip dari Healthline.
Supaya lebih jelas, Mintly contoh HPHT Mama adalah tanggal 3 April 2023. Maka, perhitungannya seperti ini:
Berdasarkan perhitungan tersebut, diketahui perkiraan HPL Mama adalah 10 Januari 2024.
Mungkin Mama bertanya-tanya, bagaimana cara menghitung usia kehamilan kalau lupa HPHT? Tenang saja, Mama bisa menggunakan acuan tanggal konsepsi atau tanggal Mama hubungan badan (HB) dengan suami. Caranya cukup mudah, Mama tinggal menambahkan 266 hari dengan tanggal HB Mama. Dengan begitu, kita akan mendapatkan hari perkiraan lahir (HPL).
Cara menghitung usia kehamilan yang tak kalah canggih adalah menggunakan kalkulator kehamilan. Saat ini ada berbagai aplikasi kalkulator online yang dapat memperkirakan untuk usia kehamilan Mama.
Pada umumnya, perhitungan kalkulator online sama dengan perhitungan manual. Mama membutuhkan data HPHT dan siklus haid teratur. Secara otomatis kalkulator akan memperkirakan usia kehamilan Mama. Sangat mudah, bukan?
Bagi Mama yang ingin menghitung usia kehamilan lebih mudah, Mama dapat menggunakan acuan tanggal ovulasi atau pelepasan sel telur. Pada umumnya, ovulasi terjadi 2 minggu setelah hari pertama haid. Ovulasi biasa ditandai dengan keputihan, peningkatan suhu basal tubuh, hingga peningkatan gairah seksual. Oleh karena itu, Mama harus memperhatikan tanda-tanda ovulasi ini, ya!
Cara menghitung usia kehamilan yang lebih pasti adalah menggunakan USG. Tak hanya menyatakan positif hamil, tindakan ini sekaligus dapat menjadi solusi jika Mama lupa HPHT. Apabila menggunakan USG tranvaginal, tindakan ini akan mengukur panjang janin dari ujung paling atas sampai paling bawah. Pemeriksaan ini menggunakan sebuah alat yang dimasukkan lewat vagina untuk mengetahui kondisi janin di rahim.
Mama, menghitung usia kehamilan termasuk dalam persiapan menyambut buah hati. Jangan sampai kita melewatkan HPHT hingga tidak memberi nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan. Tidak hanya itu, mengetahui usia kehamilan juga sangat penting untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan si kecil setelah lahir nanti.
Untuk mendampingi tumbuh kembang si kecil, pastikan Mama menyiapkan produk perawatan yang aman untuk bayi baru lahir, seperti produk dari Gently. Dengan formula yang lembut dan dominan bahan alami, produk dari Gently akan membuat si kecil lebih tenang dan nyaman. Segera dapatkan produknya di sini, Mam!
Sumber:
https://kidshealth.org/en/parents/pregnancy-calendar-intro.html
https://americanpregnancy.org/getting-pregnant/calculating-conception/
healthline.com/health/pregnancy/what-is-gestation#calculate-a-due-date