Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
April 08, 2024 3 min read
Perkembangan bayi usia 6 bulan pasti sangat dinantikan orang tua karena ada banyak perubahan dan tantangan baru. Umumnya si kecil dapat kita kenalkan makanan baru, lebih aktif, dan lebih suka mengoceh. Simak selengkapnya, yuk!
Akhirnya si kecil sudah masuk usia 6 bulan, Mam! Pada usia ini, si kecil semakin pintar dan aktif menjelajahi dunianya jika dibandingkan saat newborn. Belum lagi ketertarikan si kecil dengan makanan padat atau MPASI. Pasti sangat menggemaskan kan, Mam?
Pada usia 6 bulan, bayi tidak hanya aktif tertawa dan mengoceh. Mereka bisa duduk tanpa bantuan orang lain sampai menunjukkan kesiapannya untuk menerima makanan padat. Dilansir dari laman Parents, hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Ben Levinson, MD, seorang dokter anak di Nationwide Children's Hospital.
"Bayi usia 6 bulan seharusnya dapat mengekspresikan kegembiraan dan ketidaksenangan, menunjukkan rasa ingin tahu, dan memindahkan sesuatu ke tangan yang lain."
Usia 6 bulan adalah masa golden age anak yang tidak boleh Mama lewatkan. Tak perlu berlama-lama, berikut ini informasi mengenai perkembangan bayi 6 bulan.
Baca juga: Perkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan yang Harus Mama Ketahui!
Memasuki usia 6 bulan, Mama harus menjauhkan si kecil dari benda tajam, mudah pecah, atau listrik yang membahayakan keselamatan si kecil. Pasalnya, perkembangan motorik si kecil semakin lincah. Nah, berikut ini tahap perkembangan bayi 6 bulan:
Perkembangan bayi 6 bulan ditandai dengan kecepatan pertumbuhan yang semakin menurun. Dilansir dari laman Kemenkes, berat badan bayi bertambah sekitar 90-150 gr, sementara pertambahan tinggi si kecil sekitar 1,25 cm.
Tidak hanya itu saja, Mam! Tumbuh kembang bayi 6 bulan juga ditandai dengan pertumbuhan dua gigi seri di rahang bawah. Kedua gigi ini sering tumbuh bersamaan dan membuat si kecil tidak nyaman. Kadang juga si kecil mengalami demam tinggi.
Pada usia 6 bulan, si kecil terlihat melakukan berbagai aktivitas baru. Kalau sebelumnya si kecil belajar berguling, kini dia dapat duduk sendiri dari posisi berbaring.
Perkembangan bayi 6 bulan juga terlihat dari kemampuannya meraih benda jatuh, memegang botol, memindahkan benda lebih cepat, dan memasukkan benda ke mulut. Kalau si kecil sudah di tahap tersebut, pastikan Mama tetap menemani si kecil, ya!
Bayi 6 bulan memiliki ketertarikan dengan makanan padat. Kondisi ini ditandai oleh kemampuan si kecil memegang botol atau memasukkan makanan ke dalam mulut.
Dikutip dari laman UNICEF, bayi membutuhkan MPASI sebagai tambahan nutrisi yang tidak bisa dia dapatkan dari ASI. Untuk mendukung perkembangan bayi 6 bulan, Mama dapat memberikan puree, bubur, atau buah dan sayuran yang dihaluskan selama 2 kali sehari.
WebMD mengatakan, Mama dapat memperkenalkan makanan satu per satu untuk memantau reaksi si kecil, mulai dari diare, ruam, atau muntah. Untuk menghindari ketidakcocokan si kecil terhadap makanan, Mama dapat mengetahui "Jenis Makanan yang Cocok untuk Si Kecil".
Memasuki usia 6 bulan, keterampilan komunikasi si kecil semakin berkembang pesat. Dilansir dari laman Pregnancy Birth Baby, Mama akan mendengar banyak ocehan, jeritan, atau tiupan gelembung dari mulut si kecil.
Perkembangan bayi 6 bulan juga ditandai dengan kemampuan si kecil merangkai huruf konsonan dan vokal, seperti "babababa" atau "mamama". Untuk menstimulasi si kecil lebih lancar berbahasa, pastikan Mama mengajaknya berbicara, ya!
Seperti yang kita tahu, tumbuh kembang setiap bayi tidak bisa kita samaratakan. Mungkin saja si kecil belum mencapai tumbuh kembang tertentu tapi sudah menguasai kemampuan yang lain. Namun, Mama perlu memeriksakan ke dokter kalau si kecil mengalami beberapa masalah ini:
Mama sudah memberikan imunisasi pada si kecil belum? Demi mendukung perkembangan bayi 6 bulan, Mintly sarankan Mama memberikan imunisasi sesuai rekomendasi IDAI, seperti vaksin pneumokokus (PCV) dan rotavirus.
Dilansir dari laman Sehat Negeriku, vaksin PCV dapat mencegah penyakit radang virus yang disebabkan oleh bakteri Pneumokokus. Sementara, vaksin rotavirus untuk mencegah virus rota yang mengakibatkan diare berat.
Perawatan bayi 6 bulan jauh lebih ekstra dari usia sebelumnya. Umumnya si kecil sudah mengonsumsi MPASI dan semakin aktif bergerak, hal ini mengakibatkan popoknya mudah basah dan lembap. Mintly sarankan untuk mengganti popok setiap 4-5 sekali.
Tak cukup memerhatikan popok si kecil saja, Mam! Untuk mendukung tumbuh kembang si kecil, Mama dapat memberi MPASI yang bernutrisi, pakaian yang nyaman, dan memberi produk perawatan khusus bayi.
Mama dapat melindungi kulit si kecil dengan produk perawatan yang mengandung formula lembut, seperti produk dari Gently yang sudah teruji secara klinis dan terbebas dari hypoallergenic. Tak heran jika pemakaian rutin dapat mencegah si kecil dari iritasi, ruam, dan kulit kering. Dapatkan informasi dan produk selengkapnya di sini, Mam!
Sumber:
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220423/2939708/39708/#:~:text=Vaksin%20PCV%20bertujuan%20untuk%20mencegah,yang%20disebabkan%20oleh%20virus%20Rota.
https://www.pregnancybirthbaby.org.au/babys-growth-and-development-6-months-old
https://www.unicef.org/parenting/child-development/your-babys-developmental-milestones-6-months#movement
https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-6-month-old
https://www.parents.com/6-month-old-baby-8572476
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220423/2939708/39708/#:~:text=Vaksin%20PCV%20bertujuan%20untuk%20mencegah,yang%20disebabkan%20oleh%20virus%20Rota.