Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
August 09, 2024 2 min read
Orang tua mana pun pasti khawatir kalau kulit si kecil muncul bruntusan. Mengingat hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan si kecil dan bisa menyebabkan rewel. Namun tidak perlu cemas, Mama dapat menyimak beberapa penyebab bruntusan sebelum menanganginya di sini!
Cemas kulit wajah si kecil muncul bruntusan, Mam? Bruntusan pada bayi adalah muncul bintik-bintik kecil berwarna merah atau jerawat. Kondisi ini sering dialami pada bayi baru lahir yang menyebabkan rasa gatal atau perih. Kalau terus dibiarkan, khawatirnya bruntusan dapat mengganggu kenyamanan si kecil hingga menyebabkan rewel. Makanya, kita perlu mencari tahu penyebab bruntusan itu sendiri.
Pertanyaanya, apakah bruntusan pada bayi normal? Menurut Mayo Clinic, kondisi ini termasuk hal yang nomral dan biasa terjadi pada wajah atau leher bayi. Bruntusan pada sifatnya sementara dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa meninggalkan bekas luka. Jadi, kita tetap perlu mengatasi dengan tepat, Mam!
Untuk mempercepat penyembuhan si kecil, berikut ini beberapa penyebab bruntusan yang harus Mama ketahui.
Bruntusan pada bayi biasanya muncul sendirinya dengan beberapa gejala, seperti muncul bintik kecil yang meradang di area wajah. Umumnya, kondisi ini terjadi karena kulit si kecil yang masih sensitif. Supaya lebih jelasnya, Mama dapat memperhatikan beberapa penyebab di bawah ini.
Salah satu penyebab bruntusan pada bayi adalah air liur yang berlebihan. Khususnya kalau si kecil sedang pada masa pertumbuhan gigi. Si kecil biasanya akan mengeluarkan air liur lebih banyak karena adanya peningkatakan air liur. Tanpa kita sadari, kondisi ini yang membuat air liur menetes ke wajah atau leher bayi, sehingga menyebabkan kulit iritasi dan bruntusan.
Siapa yang menyangka kalau penyakit kulit ini menjadi penyebab bruntusan pada bayi. Dermatitis seboroik adalah penyakit yang ditandai dengan kulit bersisik, kering, dan berwarna kemerahan. Penyakit ini biasa terjadi pada sisi alis, hidung, kulit kepala, atau belakang telinga si kecil. Kondisi inilah yang menyebabkan bayi usia 3 bulan bruntusan.
Masih ada lagi, penyebab bruntusan pada bayi juga disebabkan oleh cacar air. Masalah kulit ini disebabkan oleh virus Varicella-zoster yang menyebabkan sensasi gatal, berair, dan beruntusan. Lepuhan yang tidak segera diobati biasanya menyebabkan bekas atau sisa koreng.
Penyebab bruntusan pada bayi berikutnya adalah eksim atau peradangan pada kulit. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bintik atau ruam kemerahan yang terasa gatal. Meski belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun para ahli memperkirakan faktornya adalah kondisi lingkungan, sistem imun lemah, hingga genetik. Jadi, Mama harus berhati-hati, ya!
Itulah beberapa penyebab bruntusan pada si kecil. Untuk cara mengatasinya sendiri, Mintly sudah membahas pada artikel “Jangan Panik, Mam! Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Bruntusan pada Bayi” ini, ya!
Sumber:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/baby-acne/symptoms-causes/syc-20369880
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17822-baby-acne