Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
Add description, images, menus and links to your mega menu
A column with no settings can be used as a spacer
Link to your collections, sales and even external links
Add up to five columns
May 29, 2024 3 min read
Ibu mana pun pasti tidak bisa tenang kalau bayi batuk berdahak. Selain tidak bisa bernapas dengan lega, si kecil tidak bisa mengeluarkan dahaknya dengan mudah. Namun tenang saja, Mama dapat melakukan beberapa cara ini agar si kecil fit lagi!
Bayi batuk berdahak adalah reaksi yang terjadi setelah saluran napas si kecil terinfeksi kotoran, virus, atau kuman. Seperti yang kita tahu, sistem kekebalan tubuh si kecil belum sempurna, hal ini menyebabkan si kecil mudah terkena penyakit, termasuk pilek dan batuk.
Perlu Mama ketahui, saluran napas si kecil diameternya lebih sempit dari orang dewasa. Apabila terserang batuk, hal tersebut menyebabkan gejala yang lebih berat. Tak heran kalau si kecil mudah sesak napas dan tidak bisa tidur ketika batuk pilek terjadi.
Supaya si kecil tidak rewel lagi, simak penjelasan di bawah ini, Mam!
Jarang disadari orang tua kalau suara batuk yang dihasilkan si kecil berbeda-beda. Supaya tidak bingung, berikut ini beberapa jenis batuk yang perlu Mama ketahui.
Pernah mendengar suara batuk si kecil seperti suara gonggongan, Mam? Kids Health mengatakan, suara ini menandakan kalau si kecil mengalami batuk barky yang disebabkan oleh virus. Hal tersebut memicu peradangan pada kotak suara dan batang tenggorokan, sehingga batuk si kecil terdengar lebih keras dan tidak ada dahak yang keluar. Bahkan, ketika si kecil menarik napas biasanya terdengar suara berisik dan kasar.
Tidak hanya kering, bayi yang mengalami batuk basah juga disebabkan oleh virus penyebab flu. What Expert mengatakan, virus ini menyebabkan bayi batuk berdahak, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, bersin, nyeri otot, demam ringan, dan nafsu makan menurun. Batuk basah yang tidak langsung diatasi biasanya berlangsung selama 2-4 minggu.
Pertanyaannya, apa yang perlu Mama lakukan kalau bayi batuk berdahak? Berikut ini beberapa hal yang bisa Mama lakukan.
Ketika bayi batuk berdahak, Mama dapat memberikannya cairan yang cukup. Umumnya, dahak akan mengumpul di saluran napas bayi dan mengganggu sistem pernapasannya. Dikutip dari Very Well Health, kekurangan air dapat meningkatkan kekentalan lendir di paru-paru, sehingga memperparah batuk dan pernapasan bayi.
Seberapa banyak cairan yang dapat kita berikan? Salah satu cara yang dapat lakukan adalah dengan memperhatikan urin bayi. Apabila urin bayi berwarna terang, berarti ia mendapat banyak cairan. Jadi, Mama tinggal memberikan ASI atau air putih sesuai usia si kecil, ya!
Tidak perlu khawatir kalau bayi batuk berdahak. Mintly sarankan, Mama menyediakan humidifier untuk meningkatkan kelembapan di rumah. Udara yang sejuk dan hangat dapat mengencerkan lendir di saluran udara si kecil, jadi lebih memudahkan untuk mengeluarkan dahak.
Selain humidifier, Mama dapat memberikan uap nebulizer. Alat ini dapat mengencerkan batuk berdahak pada bayi yang tidak mau keluar. Cara menggunakannya cukup mudah, Mama dapat memasangkan masker nebulizer ke hidung si kecil, lalu hubungkan nebulizer dengan cangkir yang sudah terisi obat. Perlu diperhatikan, pastikan Mama meminta izin dokter sebelum membeli alat ini, ya!
Tak kalah penting, Mama dapat menepuk punggung bayi dan dada secara lembut dan perlahan. Cara tersebut dapat membantu si kecil bernapas lebih lega dan mengurangi dahak membndel. Namun pastikan, Mama memposisikan si kecil dalam tengkurap atau miring di kasur dulu, ya!
Batuk berdahak dan demam bayi tidak kunjung membaik, Mam? Apabila batuk pilek pada bayi tidak kunjung mereda, biasanya dokter akan merekomendasikan obat sesuai dosis bayi, mulai dari paracetamol, ibuprofen, nasal spray, hingga balsem. Obat tersebut dapat meredakan demam sekaligus mengencerkan dahak dan pilek.
Selain menggunakan obat-obatan, Mama dapat menggunakan cream penghangat untuk meredakan batuk berdahak pada bayi. Mintly rekomendasikan Gently Calming Baby Cream yang mengandung peppermint, lavender, dan aloe vera untuk melegakan tenggorokan berdahak sekaligus hidung yang tersumbat.
Gently Calming Baby Cream dapat kita gunakan pada saat memijat punggung atau dada bayi. Oleskan juga pada leher, perut, pipi, atau hidung bayi agar lebih hangat. Tenang saja, cream penghangat khusus bayi ini tidak akan membuat kulit si kecil sensitif karena sudah teruji secara klinis. Bahan cream yang lembut juga memberi kenyamanan tersendiri bagi si kecil. Jadi, batuk pilek si kecil semakin reda, deh!
Tak perlu berlama-lama, segera dapatkan Gently Calming Baby Cream di sini!